Depan Profil Sejarah

Sejarah

SEJARAH SINGKAT DESA LENGKONG 

KECAMATAN GARAWANGI KABUPATEN KUNINGAN

Lengkong merupakan salah satu desa tertua di Kabupaten Kuningan, terbukti di desa ini terdapat beberapa makam keramat yang sudah berusia ratusan tahun dan sampai sekarang masih terawat dengan baik. Desa ini  diperkirakan merupakan awal muasal lahirnya pemerintahan otonom di Kerajaan Kuningan, dipimpin oleh seorang pemimpin yang lebih dikenal dengan sebutan Dalem Lengkong. Awalnya desa Lengkong mempunyai wilayah yang cukup luas, mencakup sebagian wilayah Kuningan bagian utara, masuk kedalam otorita kekuasaan desa Lengkong. Namun demikian seiring dengan perkembangan zaman dan pertumbuhan jumlah penduduk, desa Lengkong dibagi kedalam beberapa wilayah administratif, terakhir yang memisahkan diri dari wilayah Lengkong adalah Desa Karangtawang dan disusul oleh Desa Tembong.

Pada mulanya Desa Lengkong dikenal desa yang banyak  tokoh penyebar agama Islam, diantaranya :  Syech Muhibat, Syech Panembahan Dako, Syech Pakih Tolab, syech Abdul Karim dan KH. Hasan Maolani atau lebih dikenal dengan sebutan Eyang Hasan Maolani / Eyang Menado. Bukti yang ada di Desa Lengkong adalah  Makam dan Rumah  Panggung Eyang Hasan Maolani

Pemerintah Desa Lengkong telah Dipimpin Oleh Beberapa Orang Kuwu  diantaranya :

 1. Kuwu Buyut Nalivah

2. Kuwu Suraparaja

3. Kuwu   Sastra

4. Kuwu Buyut Beui

5. Kuwu Alhasan Kerta Sudira

6. Kuwu Muhtarim

7. Kuwu muskat Sastra Atmaja

8. Kuwu Daud

9. Kuwu Kemis

10. Kuwu Didin Syamsudin

11. Kuwu Muin sacawaria

12. Kuwu sulaeman Hadi

13. Kuwu Muin sacawaria

14. Kuwu Didi Suhardi. SP

15. Kuwu Irfan Fauzi

Lengkong menurut sejarah diambil dari kata Lengkung atau posisi Desa secara Geografis ada lengkungan di salah satu tempat yaitu Di Bojong Lengkong atau tepatnya Sungai Cisanggarung yang bentuknya Melengkung yang sekarang berbatasan langsung dengan Desa Tembong pemekaran dari Desa Lengkong pada Tahun 1983. Dilihat dari peta Desa memang ada garis yang menggambarkan lengkungan sungai Cisanggarung tersebut. Atau ada cerita lain yang tidak diketahui oleh tokoh tokoh atau sesepuh Desa lengkong saat ini.

Desa lengkong dari dahulu kala sejak jaman kolonial belanda bahkan sebelum kerajaan islam masuk indonesia dan serta para wali menyebarkan agama islam di indonesia ( Tanah jawa) khususnya, Desa lengkong telah di kenal dengan tokoh penyebar islam di wilayah ke adipatian Kuningan yaitu salah satunya, KH Hasan maolani atau lebih di kenal dengan sebutan Eyang Maolani atau Eyang Menado.

Bukti kongkrit sejarah adanya tokoh Islam  di Desa lengkong, banyak terdapat peninggalan peninggalan sejarahnya diantaranya, Rumah Panggung Eyang hasan maolani di Blok Sembung Rugul / Blok Wage Desa lengkong, yang menyimpan benda benda pusaka Eyang maolani, ada Golok, Tongkat, Tarumpah, Rambut, baju semasa Kecil Dll.